Rabu, 14 Februari 2018

ASSET MANAGEMENT SOFTWARE MAINTENANCE SERVICES

Activo Maintenance Services

Software Maintenance Activo adalah proses modifikasi system solusi beserta komponen-komponennya untuk membenahi dan meningkatkan performa software mengikuti kemajuan teknologi untuk beradaptasi dengan kondisi terkini.

Maintenance penting bagi performa agar software optimal. Ibarat sebuah mobil atau kendaraan bermotor yang anda miliki tentu memerlukan perawatan berkala untuk memastikan kendaraan anda berfungsi dengan baik dan tidak bermasalah saat digunakan.



5 Alasan Pentingnya Software Maintenance

Alasan Adaptive 
Lingkungan kerja yang terus berubah memerlukan penyesuaian dari segi software maupun hardware yang digunakan.

Alasan Corrective 
Pembenahan bug (bug fixes) pada software diperlukan agar system berjalan baik. Maintenance disini meliputi proses testing untuk membenahi kerusakan.

Alasan Perfective 
Software maintenance diperlukan untuk meningkatkan performa system. Hal-hal baru seperti perubahan Interface, penambahan fungsi modul dan fitur-fitur terbaru yang tentunya membuat system anda lebih canggih dari sebelumnya.

Alasan Preventive 
Preventive maintenance berguna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Observasi tentang kondisi software dan hardware berguna untuk memastikan hal-hal yang perlu dikoreksi dan menetukan bahwa semua device berjalan dengan baik.

Alasan Legalitas
Bukan hanya dari sisi teknologi yang selalu berubah, sisi peraturan juga sering berubah. Peningkatan kualitas system harus juga sesuai dengan aturan-aturan hukum, peraturan pemerintah serta aturan kerja yang berlaku saat ini.




Layanan Yang Didapat Dari Activo Maintenance Services:


Healthy Check
Tujuan dilakukannya Healthy Check adalah untuk memastikan aplikasi Activo berjalan maksimal dan data di dalam aplikasi Activo tetap aman dan dapat diakses dengan lancar (tidak korup atau hilang). Healthy Check dilakukan dengan periode 3 bulan sekali dalam 1 tahun.

Call Center (Help Desk)
Melayani pertanyaan mengenai cara menggunakan aplikasi Activo (Guiding the user) dan melayani pengaduan error (bug) yang terjadi pada aplikasi Activo.

Update
Melakukan update fitur-fitur terbaru Activo sesuai dengan modul yang digunakan




Kamis, 08 Februari 2018

Langkah Awal Dalam Mendata Aset : Prosedur Asset Tagging

Para Aset manajer sadar pentingnya setiap aset yang dimiliki haruslah dikelola dengan efektif dan efisien sehingga aset tersebut dapat memberikan manfaat tertinggi bagi perusahaan. Pertanyaan yang sering dilontarkan para aset manajer adalah: "Bagaimana saya memulainya?"

Kegiatan Pertama Yang Harus Dilakukan: Asset Tagging
Asset Tagging adalah proses dari asset management yaitu kegiatan mengidentifikasi tiap aset yang perusahaan miliki dengan bantuan Barcode atau RFID sebagai sarana identifikasi. Proses ini merupakan fondasi awal yang sangat penting bagi kegiatan pendataan aset di tahap berikutnya.

Tahap-Tahap Asset Tagging
- Perhitungan fisik asset dan membandingkannya dengan jumlah di catatan
- Pengecekan asset apakah kondisinya masih baik,rusak atau tidak berada di tempat
- Mencatat asset-asset yang bertambah,berkurang dan berpindah
- Penempelan label RFID, QRcode atau Barcode



Prosedur Penempelan Label
Label digunakan dalam berbagai industri sebagai sarana identifikasi dengan cara penempelan pada suatu material atau benda. Prosedur penempelannya tidak boleh sembarangan. Proses penempelan label yang baik dan rapi akan memudahkan tahap selanjutnya dalam kegiatan manajemen aset.

1. Pilihan jenis material label yang tepat.  Ketahanan label barcode dipengaruhi oleh cuaca, lingkungan, cairan kimia dan hal-hal lain.
2. Pastikan informasi yang tercetak pada label terlihat jelas dan dapat dibaca oleh Scanner.
3. Kebersihan posisi permukaan aset sebelum ditempel label barcode karena akan berpengaruh terhadap daya rekat (adhesivitas) label
4. Jangan menaruh label barcode di area yang terlalu menarik perhatian
5. Jangan membuat aset tidak berfungsi secara normal karena penempatan label barcode
6. Konsistensi dalam proses penandaan agar kelak memudahkan proses audit.