Kamis, 13 Oktober 2016

Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Metode Garis Lurus & Saldo Menurun Ganda

Setelah Aset Tetap diperoleh, maka aset tetap tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan operasional dan produksinya. Depresiasi atau penyusutan adalah penurunan dalam nilai (value) aset seiring dengan waktu dan penggunaannya. Tentunya hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.

Ada dua metode yang umum digunakan dalam penghitungan depresiasi aktiva tetap:
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Metode ini menganggap aset akan mengalirkan manfaat merata disepanjang penggunaannya, sehingga aset tetap dianggap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama besar disetiap periode penggunaan hingga aset tetap tidak dapat digunakan lagi.
2. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method)
Metode saldo menurun merupakan metode untuk mempercepat depresiasi. Tingkat yang digunakan biasanya dua kali dari tingkat yang digunakan oleh metode garis lurus. Oleh karena itu metode saldo menurun dikenal juga sebagai saldo menurun ganda. 
Setiap metode memiliki keunggulannya masing-masing, pilihan menggunakan Metode kedua metode tersebut bergantung pada jenis aktiva tetap. Metode Garis Lurus lebih mudah digunakan dan cara penghitungannya juga lebih sederhana. Di sisi lain, Metode Saldo Menurun Ganda dapat memberikan penghitungan yang lebih akurat terhadap valuasi aset. Pemilihan metode penyusutan aktiva tetap yang akan digunakan bergantung pada sifat aktiva tetap tersebut dan kebijakan dari organisasi dalam memilih metode depresiasi.

Activo Asset management Software memfasilitasi fitur untuk menghitung penyusutan dengan mudah baik Metode Garis Lurus (Straight Line Method), Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method) dan juga metode-metode standar lain seperti Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of The Years Digit Method).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar