Selasa, 02 Mei 2017

Pengaruh Ghost Assets (Aset Hantu) Dalam Catatan Keuangan



Perlu disadari keberadaan aset hantu dan pengaruhnya dalam pencatatan aset dan perpajakan. Ghost asset atau aset hantu dalah aktiva tetap (fixed asset) yang muncul dalam daftar aset namun saat di cek secara fisik aset tersebut tidak ada atau rusak dan tidak dapat digunakan.


Pengaruhnya Terhadap Manajemen Aset:
Sebuah perusahaan yang memiliki begitu banyak jumlah aset cukup sering menemukan ghost assets dalam catatannya. Hal ini sangat berpengaruh pada neraca perusahaan, misalkan saja ditemukan ada sepertiga ghost assets dari keseluruhan aset perusahaan.

Ghost asset berakibat pada:

1. Pembayaran Pajak
Jumlah ghost asset yang begitu banyak pada catatan aset perusahaan menyebabkan kesalahan laporan dimana jumlah aset kena pajak dalam catatan laporan lebih banyak daripada jumlah fisik sebenarnya
dari aset kena pajak. Hal ini berakibat perusahaan membayar pajak melebihi jumlah yang seharusnya.

2. Pembayaran Asuransi
Asuransi akan membebankan biaya sesuai dengan catatan aset yang diasuransikan. Jika ada sejumlah ghost assets yang memiliki biaya asuransi, tentunya akan membuat pembayaran asuransi membengkak. Seharusnya, bila aset anda hilang, anda tidak harus membayar asuransi atas aset tersebut.

3. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan atau maintenance digunakan untuk merawat aset-aset yang digunakan oleh perusahaan. Biaya ini seharusnya tidak dibebankan kepada aset-aset yang tidak ada (ghost assets).

4. Pencurian Aset
Ghost assets yang ditemukan dapat juga sebagai indikasi terjadi pencurian aset. Pencatatan aset yang buruk memberikan keleluasaan terhadap pencuri aset. Pelacakan aset (asset tracking) yang tepat seharusnya dapat mengindikasi bahwa sebuah aset benar-benar hilang atau dicuri.

5. Pengeluaran Bertambah
Sebuah aset yang tercatat namun fisiknya hilang akan memaksa perusahaan untuk membeli aset pengganti yang baru. Hal tersebut tentunya akan menambah pengeluaran perusahaan.

6. Produktivitas Berkurang
Fungsi aset perusahaan adalah mendukung aktivitas dan kinerja karyawan. Ghost asset yang tercatat dalam perusahaan tidak tampak secara fisik untuk mendukung kinerja karyawan perusahaan.

7. Laporan Keuangan
Ghost assets mengacaukan laporan keuangan perusahaan. Laporan menjadi tidak akurat dengan statement jumlah beban biaya operasional yang menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

Bagaimana Cara Menangani Ghost Asset?
Saran terbaik adalah meperbaiki sistem aset management dan gunakan Asset Tracking Software yang tepat. Pengecekan aset berkala secara teliti dapat membantu:
1. Mendeteksi pencurian dan penggelapan Aset.
2. Mengetahui aset-aset yang hilang, rusak dan aset yang tidak tercatat.
3. Mengurangi biaya dan mecegah pembayaran berlebih untuk asuransi, pajak dan pemeliharaan aset.
4. Aset-aset yang ada berfungsi secara efektif dan efisien untuk kebutuhan perusahaan.
5. Menghapus ghost asset memberikan laporan finansial yang lebih akurat, tentunya ini sangat perpengaruh saat diaudit, proses perencanaan budgeting, laporan kepada investor dan memberikan fasitilat kerja yang baik untuk karyawan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar